Sistem Kerja RFID TAG

June 4, 2021, oleh: superadmin

Seiring berkembangnya zaman, berbagai teknologi mulai diciptakan untuk mempermudah aktivitas kehidupan manusia. Salah satu teknologi tersebut adalah RFID TAG. Teknologi ini hampir digunakan dalam seluruh kehidupan manusia, tak terkecuali bagi civitas akademika UMY ketika akan melewati gerbang keluar masuk kampus.

Radio Frequency Identification atau yang biasa disingkat RFID merupakan sebuah perangkat elektronik kecil yang terdiri dari chip dan antena. Bagian chip mampu menyimpan 2.000 byte data. Label atau RFID Tag disebut transponder yang berfungsi sama dengan barcode. Prinsip kerja RFID adalah sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card ATM.

RFID ditemukan saat seorang mata-mata Uni Soviet menemukan sistem pengiriman gelombang radio melalui informasi audio. Meskipun saat itu, alat yang ditemukan bukan sebuah identifikasi, namun sudah dianggap sebagai pendahulu teknologi RFID. Selain itu, juga ditemukan teknologi transponder IFF yang digunakan oleh tentara Inggris pada perang dunia kedua untuk mengidentifikasi pesawat sebagai teman atau musuh.

Perangkar RFID yang menjadi cikal bakal sistem RFID modern adalah perangkat Mario Cardullo, karena menggunakan transponder radio pasif dan memori. RFID kemudian ditawarkan kepada investor pada tahun 1969 meliputi penggunaan dalam bidang transportasi, perbankan, keamanan, dan medis.

Dalam melaksanakan sistem kerjanya, RFID minimal membutuhkan dua buah perangkat yaitu TAG dan READER. RFID TAG merupakan sebuah alat yang melekat pada objek yang akan diidentifikasi olef RFID READER. RFID TAG dapat berupa pasif yang artinya tanpa baterai dan lebih banyak digunakan karena murah serta mempunyai ukuran lebih kecil.

RFID TAG dapat berupa perangkat read-only yang berarti hanya dapat dibaca saja ataupun perangkat read-write yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang untuk update. RFID TAG mempunyai dua bagian penting yaitu Integrated Circuit (IC) yang berfungsi menyimpan dan memproses informasi. Dan antenna yang berfungsi menerima dan mengirim sinyal RF.

Sedangkan RFID READER merupakan alat pembaca RFID TAG yang terdiri dari pasif dalam artian hanya menerima sinal radio dari RFID TAG AKTF dan aktif yang memiliki sistem pembaca aktif dan memancarkan sinyal interogator serta meneima balasan autentikasi dari TAG.

Ada beberapa keunggulan penggunaan RFID diantaranya adalah lebih unggul dibanding sistem manual atau penggunaan kode bar dan hemat waktu. saat ini RFID TAG dapat ditempel di berbagai objek untuk keperluan banyak identifikasi. Sebagai contoh identifikasi barang dagangan, ID karyawan, aset perusahaan, dan lain sebagainya.