Electrical Shockwave Dibuka, Bukti “Adaptif Kreatif” Mahasiswa Teknik Elektro

March 21, 2021, oleh: superadmin

Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah UMY (UMY) kembali membuka Electrical Shockwave 2021 meskipun pandemi COVID-19 masih menghantui. Rangkaian agenda yang akan berlangsung di bulan Maret hingga April 2021 resmi di buka pada Sabtu (20/3) pagi melalui pertemuan daring Microsoft Teams. Electrical Shockwave resmi dibuka dengan pemutaran video pemukulan gong oleh Kepala Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Ir. Ramadoni Syahputra, S.T., M.T. yang kemudian akan dilanjutkan oleh berbagai rangkaian perlombaan lainnya.

“Ini adalah salah satu bentuk adaptif kratif dari mahasiswa Teknik Elektro, hampir sama dengan tagline dari Milad UMY Ke-40. Pada intinya meskipun pandemi bukan menjadi masalah besar. Mahasiswa masih bisa melakukan berbagai rangkaian acaranya via daring,” ungkap Ir. Aris Widyo Nugroho, M.T., Ph.D pada sambutannya.

Nama kegiatan Electrical Shockwave memang baru pertama kali dilakukan, namun ini merupakan pengembangan dari agenda tahunan Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KMTE UMY). Di mana dulu kegiatan ini bernama Elektro Fair dan Ambalwarsa, sebuah kegiatan yang dilakukan untuk memeriahkan hari ulang tahun Program Studi Teknik Elektro.

“Jadi Electrical Shockwave ini merupakan gabungan dari Elektro Fair dan Ambalwarsa. Kalau tahun ini memakai nama Elektro Fair maka sudah pelaksanaan yang ke 11 kalinya. Namun memang terakhir dilaksanakan pada tahun kemarin,” ungkap Zhafran, ketua panitia Electrical Shockwave.

Jika di tahun-tahun sebelumnya Elektro Fair menjadi ajang perlombaan robotika baik tingkat pelajar maupun mahasiswa seluruh Indonesia, maka Electrical Shockwave kali ini memilih banting stir. Yakni dengan melakukan berbagai perlombaan dan rangkaian kegiatan lainnya dikarenakan adanya pandemi COVID-19.

Electrical Shockwave tahun ini mengusung tema “Revolution in Digital Era” dengan berbagai sub kegiatan. Meliputi Lomba Karya Ilmiah tingkat pelajar menengah atas (SMA/Sederajat), perlombaan antar mahasiswa Teknik Elektro UMY, webinar nasional, hingga bakti sosial. Zhafran menuturkan pengambilan tema ini didasarkan pada bagaimana mahasiswa mampu beradaptasi, melakukan dan memberikan perubahan secara besar dan signifikan di era digital.

“Harapannya, semoga dapat berjalan lancar dari awal hingga akhir. Kegiatan Elektrical Shockwave harus tetap ada di setiap tahunnya meski tidak selalu harus berjalan offline. Karena ini melatih softskill maupun hardskill di berbagai bidang,” tutup Zhafran. (Sraii)